Strategi Pemantauan Perairan yang Berkelanjutan di Indonesia


Strategi Pemantauan Perairan yang Berkelanjutan di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan laut di negara kepulauan ini. Dengan luasnya wilayah perairan Indonesia yang mencapai lebih dari 5 juta km², pemantauan yang efektif sangat dibutuhkan agar dapat mengidentifikasi potensi kerusakan lingkungan yang dapat terjadi.

Menurut Dr. Ario Damar, seorang pakar lingkungan, “Pemantauan perairan yang berkelanjutan merupakan kunci utama dalam upaya pelestarian ekosistem laut di Indonesia. Tanpa pemantauan yang baik, kita tidak akan bisa mengetahui dampak dari aktivitas manusia terhadap laut kita.”

Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan penggunaan teknologi canggih dalam pemantauan perairan, seperti penggunaan satelit untuk melacak perubahan suhu, arus laut, dan pola migrasi biota laut. Hal ini dikemukakan oleh Prof. Bambang Sulistyo, seorang ahli kelautan dari Institut Teknologi Bandung.

Selain itu, keterlibatan masyarakat juga merupakan faktor penting dalam strategi pemantauan perairan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat lokal, seperti nelayan dan petani tambak, dalam pemantauan lingkungan laut, kita dapat mendapatkan data yang lebih akurat dan mendukung dalam upaya pelestarian laut.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, hingga saat ini baru sekitar 20% wilayah perairan Indonesia yang terpantau secara rutin. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk terus meningkatkan upaya pemantauan perairan guna menjaga kelestarian lingkungan laut di Indonesia.

Dengan adanya Strategi Pemantauan Perairan yang Berkelanjutan di Indonesia, diharapkan kita dapat lebih proaktif dalam mengidentifikasi potensi kerusakan lingkungan laut dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya pelestarian ekosistem laut kita. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, “Pemantauan perairan yang berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia.”